Total Tayangan Halaman

Sabtu, 08 Februari 2014

Kondisi SDM Teknologi Informasi

                      Hay ini postingan kelima,tetep enjoy ya bacanya! J
B
erikut ini beberapa kondisi tentang sumber daya khususnya dalam bidang informatika di Indonesia.

1.    Banyak, tetapi sulit
Sumber daya dalam bidang teknologi informasi, yang seharusnya dan umumnya berasal dari jurusan Informatika ini fenomenanya memang menarik. Lulusan yang dihasilkan dalam setahun bisa mencapai ribuan. Lulusannya juga tidak sedikit yang menganggur. Sementara di sisi lain, para pencari kerja mengeluhkan susahnya mencari orang orang yang berhubungan dengan informatika. Aneh!
Namun, kalau ditelaah lebih jauh, ternyata kuncinya yang dicari adalah yang memahami dan bisa mengimplementasikan, bukan yang memiliki gelar saja. Sehingga, tidaklah menjadi aneh karena tidak semua yang menjadi sarjana informatika berkualitas. Beberapa perusahaan, baik dari Eropa dan Amerika, tidak jarang mengontak mengenai sumber daya manusia ini. Termasuk mengerjakan pembangunan sistem informasi. Mereka begitu senang dengan orang Indonesia. Kenapa tidak, standar gaji orang Indonesia secara umum dibandingkan dengan standar gaji mereka rendah, lumayan rendah.
Mari kita coba bandingkan ketika kami dilibatkan dalam pengerjaan salah satu sistem informasi untuk sebuah perusahaan pembuat mobil mewah di Jerman (awal tahun 2000-an). Kenapa mereka mau mengerjakaannya di Indonesia? Sebagai salah satu pembanding, hitunglah biaya gaji. Kita ambil mata uang dolar aja , ya. Di sana, gaji orang IT berkisar $3500-$5000. Di negara kita? Mm.... sekitar 2 juta – 7 juta atau sekitar $222-$777 (kurs dipakai $1=9000,00). Bisa dibayangkan gaji 1 orang mereka yang bekerja disana bisa untuk membayar sekitar 7-8 orang kita. Komunikasi antarnegara? Tidak mahal, cukup pakai Internet saja...!
2.   Orang Komputer
Kejadian yang salah dan sering terjadi adalah pengertian dari istilah “orang komputer” atau “informatika”
  Yang dipakai masyarakat. Istilah ini digunakan
 untuk menunjukkan bahwa sesorang yang    dimaksud paham tentang komputer. Paham tentang komputer ini diartikan lebih jauh lagi, bahwa orang yang dimaksud adalah ahli komputer, ahli dalam berbagai hal dalam bidang komputer. Ini salah satu kendala lain daripda informatikawan ketika berada di lapangan.
            Mari kita coba memahami hal ini, apakah “ahli komputer” yang dimaksud orang tersebut memang mengerti tentang berbagai hal dalam bidang komputer? Oh, no..no...! Belum tentu ada orang seperti ini, kalau boleh mengatakan selain “sangat jarang”. Ilmu tentang komputer atau teknologi informasi itu luas sekali, memiliki bagian-bagian tersendiri, dan masing-masing itupun memiliki turunan lagi yang lebih spesifik.
            Ada istilah menarik, “tau banyak berarti tau sedikit-sedikit, tau sedikit bisa berarti banyak”. Ini adalah statment yang tepat untuk ini. Jika anda mengenal orang yang mengatakan dia tahu segala hal seperti computer network, desain grafis, artificial intelligence, dsb, berarti bisa diasumsikan yang dia tahu adalah kulit-kulit nya saja. Apakah dia paham bagaimana mendesain dengan Corel Draw atau software desain lain? Apakah dia paham cara untuk melakukan manajement database pada server? Pahamkah dia bagaimana merancang program dengan menggunakan algoritma? Itu baru sebagian dari dasar masing-masing, belum lebih terlalu dalam.
3.    Diakui oleh Dunia Internasional
Sumber daya manusia kita yang mendalami bidang teknologi informasi termasuk yang diperhitungkan dalam dunia internasional. Kenapa tidak? Salah satu buktinya, pada salah satu gelombang yang diadakan oleh Google di India pada awal tahun 2005, di mana Indonesia mampu menguasai dua peringkat tertinggi yang dilombakan dalam bidang pemegraman tersebut, sedangkan Amerika menduduki peringkat ke-17. Serta masih banyak lagi kemampuan para Informatikawan yang tidak bisa dianggap enteng dalam kemampuan daya saing mereka.
Selain itu, bagi mereka yang merasa memiliki kemampuan untuk bersaing, tidak jarang juga yang bekerja keluar negeri. Karena, kemampuan mereka diakui dengan sertifikasi berkelas internasional yang dikantonginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar